Kamis, Maret 26, 2009

Oh Hujan Turun Lagi

sinar matahari pun mulai tak kelihatan.
langit gelap mulai berani menampakkan wajahnya.
tampaknya hujan lebat sebentar lagi akan turun.

tidak..
hujan itu sudah turun.
lebat sekali.
saking lebatnya, saya tidak sanggup melihat ke atas.
hanya bisa tertunduk menahan perihnya terpaan air hujan yang sangat lebat itu.
sampai-sampai nyawapun sudah hilang separuh.

pandangan pun mulai ikut tidak jelas.
ada apa di depan sana?
saya tidak tau.
saya tidak dapat melihatnya.

apakah saya harus bergerak ke depan?

atau diam di tempat sambil tertunduk menahan perih sampai hujan yang lebat ini berhenti?

atau berharap menunggu seseorang datang membawakan payung kepada saya?
huff,

detik pun berlalu.
menit pun berlalu.
jam pun berlalu.
hari pun berlalu.
minggu pun berlalu.
bulan pun juga berlalu.
tapi hujan lebat ini masih saja deras.
perihnya terpaan hujan sudah tak sesakit tadi.
mungkin saya sudah terbiasa.
tapi pandangan mata masih saja kabur.
masih tidak jelas ada apa di depan sana.

baiklah,
saya harus bergerak maju ke depan.
saya tidak bisa hanya berdiam diri tertunduk menahan perihnya hujan di sini.
harapan tentang datangnya seseorangpun juga harus saya singkirkan saja.

baiklah,
saya pun mulai berjalan ke depan.
selangkah demi selangkah.
berat memang, tapi saya harus melangkah.
walaupun hujan masih saja deras.
walaupun pandangan masih saja tidak jelas.

semoga hujan deras ini cepat berhenti.
semoga di depan sana ada persinggahan untuk berteduh dan beristirahat sejenak.

semoga di depan sana saya bisa bertemu seseorang yang membawa payung dan bisa memintanya untuk bersedia jalan bersama melewati lebatnya hujan.

semoga..

Tidak ada komentar: